Kurangkumkan segugus rindu menatap wajah syahdumu
kepingin sekali kumampir di sisi
mengusap dahimu
mengucup ubun-ubunmu
rinduku pun berlegar
ke maqam Rasul
mewakilimu menyampaikan salammu
berensot lagi aku dengan sendu
ke maqam sahabat Rasul, Abu Bakar
kembali menyelongkar sirahnya
sahabat yang paling setia...
dan aku terkaku lesu
engkau tidak punya sahabat seperti Abu Bakar
yang setia hingga akhir hayatmu
berensot lagi aku ke sisi
menemui kekasih Rasul
yang dulunya adalah musuh yang datang membunuh
Umar Al-Khattab
kudampingi jerejak besi ini
menjadi saksi akukah Umarmu Abah?
yang petah bertelingkah
melangkah penuh amarah
bila maruahmu diterjah....
Akulah itu Abah
yang menangisi di perkuburan Baqi'
yang juga meratapi pemergianmu di Perbukitan Kiara....
No comments:
Post a Comment